Selamat Datang di All About Kids

25 Februari 2010

Bahasa Burung Hantu


Tina adalah salah satu murid SD Pratama 01. Ia sedang berada di kelas V. Tina adalah anak yang berprestasi, ia juara kelas pada kelas IV. Tapi sayangnya, itu semua mengakibatkan Tina menjadi sombong.


Suatu hari, kelas Tina kedatangan murid baru, tetapi murid itu bukan dari Indonesia, melainkan dari Canada. Tina tahu, bahasa Internasional adalah bahasa Inggris.
“Wah, pasti asyik sekali jika bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris,” Gumamnya.
“Ashley, please introduce your self with English!” Seru Miss Katrina kepada murid baru itu, karena memang lagi pelajaran Inggris.
“Hai, my name is Ashley. I’m ten years old. Nice to meet you all!” Seru anak itu yang ternyata bernama Ashley. Tina semakin tertarik untuk mencoba berbicara bahasa Inggris kepadanya. Pada saat jam istirahat, Ashley pergi ke kantin diikuti dengan Daisy, Lala, dan Arine. Mereka semua menanyakan soal di mana rumah Ashley? Kapan dia lahir? Siapa nama orang tuanya? Apakah senang tinggal di Canada? Pokoknya banyak deh!
“Hello, my name adalah, eh my name isssss itu itu, ih my name is Tina!” Sambung Tina ke Ashley. Ashley hanya diam saja. Ia tidak mengerti apa yang Tina katakan. Sebaliknya, teman-teman yang lain malah mentertawakan Tina. Muka Tina langsung masam.
“Ha ha ha, kamu ngomong bahasa apa Tin?” Goda Daisy.
“Iya, mungkin bahasa burung hantu kali?” Sambung Arine.
“Ih, kalian tidak tahu ya, itu kan bahasa Inggris!” Sela Tina. Sebelum Ashley ikut berbicara, teman-teman Tina sudah menertawakannya. Tina sangat sangat marah. Ia segera berlari meninggalkan kantin.
Tak lama setelah kejadian itu berlangsung, bel tanda pulang sekolah berbunyi. Tina langsung pulang secepat mungkin. Tina pulang naik sepeda. Di rumah Tina, hanya ada Teh Nana karena orang tua Tina sedang bekerja. Teh Nana bingung karena Tina langsung membanting tas di kursi dan menjatuhkan diri di sofa tamu.
“Ada apa Neng? Ko pulang-pulang sudah marah-marah”
“Tea, don’t dekat-dekat with I, kalau you no mau I angry sama you!” Bentak Tina.
“Aduh Neng, nama saya itu Teh Nana, bukan Tea! Lagipula saya ini juga tak mengerti bahasa burung hantu!”
“Tea! don’t kurang ajar with me!”
“Aduhhhhhhhhhh sudah saya bilang, nama saya itu Teh Nana. Bahasa burung hantu kan rumit, saya nggak bakal bisa deh!”
“Tea! You kurang ajar ya! I hate sama you! You make me angry!” Bentak Tina. Sesudah berkata demikian, Tna segera makan, tukar baju, dan pergi ke kursus.
Sesampainya di kursus, kursus bahasa Inggris, mulut Tina sudah tidak bisa ditahan lagi. Ia menceritakan segalanya ke Sir Tony, gurunya.
Sir Tony sangat marah saat mendengar cerita Tina.
“Ya jelas ajalah kamu diketawain. Udah salah ngotot lagi!”
“Abis Sir, you belum dengar sih kalau i……”
“Nggak usah pakai I you!” Bentak Sir Tony. Tina kaget sekali. Ia langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh Sir Tony.
Keesokan harinya, Tina melihat Ashley datang menghampirinya.
“Tina, aku tahu kamu sudah berusaha agar kamu bisa berkenalan denganku. Tapi aku bisa bahasa Indonesia kok!”
“Iya, maaf ya, aku sudah sok tahu!” Balas Tina.
Tiba-tiba, sebagian buku dari tas Tina jatuh sehingga menimpa Tina. Tina yang sangat kaget jatuh ke lantai. Teman-teman Tina sangat kaget. Tetapi Ashley dan Tina tidak kaget. Mereka malah saling berjabat tangan dan saling tertawa.