Selamat Datang di All About Kids

28 Februari 2010

Ingin Seperti Artis


Icha adalah anak yang centil. Ia suka bermain yang tidak-tidak. Pernah ia mengambil baju ibunya yang panjang dan mengguntingnya sehingga bisa ia pakai. Ukurannya sih pas, tetapi ibunya sangat marah dan sedih karena gaunnya yang indah sekarang tidak bisa lagi beliau pakai. Icha anak umur 7 tahun. Walaupun Icha masih kecil, tetapi pikirannya untuk bermain yang tidak-tidak tetap saja ada.


“Aku kan ingin jadi artis, aku kan mau seperti kak Gita Gutawa, aku kan cantik, aku kan memiliki suara yang indah,” alasan Icha. Selalu saja ada alasan untuk bermain yang aneh-aneh.
Pernah suatu hari, Icha menimbulkan kekacauan di kelasnya. Waktu itu, sedang ada pelajaran Matematika. Bu Risti, guru Matematika sedang menulis soal di papan tulis. Icha menengok ke kanan, menengok ke kiri begitu seterusnya sampai membuat Bu Risti bingung.
“Ada apa Icha?” tanya Bu Risti.
“Saya melihat ada yang hitam-hitam ditembok bu!”
“Apa mungkin itu kecoa?” tanya Cinta, salah seorang teman Icha yang sudah mulai ketakutan.
“Ya, mungkin saja itu kecoa sih,” jawab Icha santai seperti artis yang sedang di wawancara. Anak-anak satu kelas langsung berlari-larian di satu kelas. Bahkan Bu Risti-pun langsung lari cepat-cepat ke luar kelas kayak dikejar setan. Padahal, yang dilihat Icha itu hanya cecak yang berada di tempat gelap sehingga terlihat warna hitam.
Suatu hari, Icha dan ibunya pergi ke rumah Gabby, saudara Icha. Icha sangat senang, ia mengira Gabby akan senang diajak olehnya. Ibu hanya diam saja. Ia sudah sangat capai akibat memberi tahu Icha karena kenakalannya tadi pagi.
Sesudah sampai, Icha langsung pergi ke kamar Gabby. Ternyata, Gabby sedang belajar karena ia sudah kelas VI.
“Gabby, ayo main!” Panggil Icha. Tetapi Gabby diam saja karena sedang belajar. Icha langsung keluar dan menangis. Ibunya diam saja, karena suaranya sudah hampir habis karena menteriaki Icha tadi pagi. Ibu Icha hanya bisa tersenyum kepada mama Gabby dan memelototi Icha. Icha hampir menangis lebih keras lagi, tetapi ia takut dimarahi lebih keras.
Beberapa tahun kemudian, Icha sudah kelas SMP 3 dan Gabby sudah lulus kuliah. Suatu hari, Gabby datang ke rumah Icha.
“Icha, kita main computer yuk!” ajak Gabby. Icha tetap tidak keluar dari kamarnya. Gabby cemberut. Tiba-tiba, Gabby sadar, ternyata Icha masih ingat waktu Icha tidak jadi bermain dengan Gabby karena Gabby sedang belajar dan sekarang, Icha mau balas dendam! Gabby sangat jengkel, saat itu ia memang sedang mau ujian. Beberapa saat kemudian, Gabby sadar bahwa ia tidak boleh jengkel terus.
“ Icha, maafkan aku atas perilakuku beberapa tahun yang lalu,” kata Gabby. Icha langsung keluar dan memeluk Gabby.
“ Maafkan aku ya, gara-gara ingin jadi artis kita jadi bertengkar,” Gabby tersenyum karena tebakannya benar!